Baghdad, ibu kota Irak, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Didirikan pada abad ke-8 oleh Khalifah Abbasiyah Al-Mansur, Baghdad cepat menjadi pusat kebudayaan dan intelektual dunia Islam. Kota ini terkenal dengan 'Rumah Kebijaksanaan' (Bayt al-Hikma), sebuah pusat studi yang menarik ilmuwan, matematikawan, dan filsuf dari seluruh dunia. Selama Abad Kegelapan Eropa, Baghdad adalah pusat perdagangan dan pembelajaran yang maju, memainkan peran kunci dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, kota ini mengalami periode kemunduran dan kehancuran akibat invasi dan konflik, termasuk serangan Mongol pada tahun 1258 yang menghancurkan banyak bagian kota. Di era modern, Baghdad menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik politik dan kekacauan sosial. Meski begitu, kota ini tetap menjadi simbol kebangkitan dan ketahanan. Ciri khas arsitektur seperti Masjid Agung Baghdad dan berbagai pasar tradisional menggambarkan warisan budaya yang mendalam. Dengan populasi yang beragam dan dinamis, Baghdad terus berusaha untuk membangun kembali dan melanjutkan perannya sebagai pusat penting di Timur Tengah. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kota ini tetap menjadi titik fokus sejarah dan kebudayaan yang tak ternilai.

  1. Masjid Agung Baghdad (Al-Mansur) adalah salah satu landmark bersejarah kota ini adalah Masjid Agung Baghdad, yang dikenal dengan keindahan arsitektur Islami dan desain yang megah. Dibangun pada abad ke-8, masjid ini adalah contoh klasik dari gaya arsitektur Abbasiyah, dengan menara yang tinggi dan ukiran yang rumit.
  2. Kuil Kuno dan Situs Arkeologi: Baghdad terletak di dekat situs-situs arkeologi yang sangat penting, seperti kota kuno Ctesiphon. Pintu masuk utama dari situs ini, dikenal sebagai Taq Kasra, adalah salah satu lengkungan terbesar dari zaman Persia yang masih berdiri hingga kini. Situs ini memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan sejarah kawasan ini.
  3. Taman-taman dan Kebun Kota: Meski dikenal dengan iklim gurun, Baghdad memiliki beberapa taman dan kebun yang menawarkan ruang hijau dan ketenangan di tengah kesibukan kota. Taman Zawra, misalnya, merupakan tempat yang populer untuk bersantai dan menikmati alam.
  4. Pasar Tradisional: Suasana pasar tradisional di Baghdad, seperti Pasar Al-Sadun, menawarkan pengalaman budaya yang unik. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai barang kerajinan tangan, rempah-rempah, dan produk lokal yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Irak.
  5. Rumah Kebijaksanaan (Bayt al-Hikma): Meski kini hanya tinggal puing-puing, Rumah Kebijaksanaan adalah simbol keunggulan intelektual Baghdad pada masa lalu. Sebagai pusat pembelajaran dan penelitian, tempat ini menunjukkan bagaimana Baghdad pernah menjadi pusat pengetahuan dunia.

Baghdad, dengan segala keindahan dan keistimewaannya, adalah contoh nyata dari ketahanan budaya dan sejarah yang membentuk identitasnya. Kota ini terus berusaha memelihara warisan masa lalu sambil menghadap masa depan dengan penuh harapan.


Informasi lebih lanjut :

🏢 Office : Cahaya Kaabah Tours & Travel

Sentra Eropa Blok D /51 KOTAWISATA Cibubur, Bogor

📱 0812 1931 5458

📧 cahayakaabah@gmail.com

🌐 www.cahayakaabah.com