•Syeikh Sirri Al-saqothi, juga dikenal sebagai Sari Al-saqathi, adalah seorang sufi terkenal dari abad ke-9. Beliau dilahirkan pada tahun 776 M di Baghdad, Irak. Syeikh Sirri al-Saqothi merupakan salah satu tokoh penting dalam perkembangan awal tasawuf Islam.Beberapa poin penting mengenai Syeikh Sirri al-Saqothi:
Beberapa poin penting mengenai Syeikh Sirri al-Saqothi:
•Guru Sufi Terkenal: Syeikh Sirri al-Saqothi adalah guru dari beberapa sufi terkenal, termasuk Al-Junaid al-Baghdadi, yang kemudian menjadi salah satu tokoh sufi paling berpengaruh dalam sejarah Islam
•Ajaran Tasawuf: Ajaran-ajarannya banyak berfokus pada cinta Ilahi dan kerendahan hati. Beliau menekankan pentingnya zikr (mengingat Allah) dan mujahadah (perjuangan spiritual) dalam mencapai maqam (kedudukan) yang lebih tinggi dalam perjalanan spiritual seorang sufi
•Karya dan Peninggalan: Meskipun tidak banyak tulisan langsung dari Syeikh Sirri al-Saqothi yang sampai kepada kita, ajarannya diketahui melalui murid-muridnya dan catatan-catatan para sufi yang datang setelahnya
Imam Ahmad al-Rifa'i (1106-1182 M) adalah seorang ulama dan sufi terkenal yang lahir di kota Wasit, Irak. Ia dikenal sebagai pendiri tarekat Rifa'iyah, salah satu cabang sufisme dalam Islam. Berikut adalah beberapa poin utama dalam sejarahnya:
•Latar Belakang:Ahmad al-Rifa'i dilahirkan dalam keluarga yang religius. Ayahnya, Ali Abu Hasan, adalah seorang ulama terkenal, sementara ibunya, Fatimah, berasal dari keturunan Sayyidina Hussein, cucu Nabi Muhammad.
•Pendidikan dan Karier Awal:Ahmad al-Rifa'i mendapatkan pendidikan agama yang mendalam sejak usia dini. Ia belajar Al-Quran, hadis, fiqh, dan tasawuf dari beberapa ulama terkemuka pada zamannya
•Karya dan Pengaruh:Ahmad al-Rifa'i menulis beberapa karya penting dalam bidang tasawuf. Meski sebagian besar karya tulisannya hilang, ajaran-ajarannya tetap hidup melalui pengikut-pengikutnya.Ia dikenal karena ketaatannya dalam ibadah dan kemampuannya dalam melakukan mukjizat, yang semakin menambah reputasinya sebagai seorang wali Allah
•Ajaran dan Prinsip:Salah satu ajaran utama tarekat Rifa'iyah adalah konsep "fana" (lenyapnya ego dalam keesaan Allah) dan "baqa" (keberlangsungan hidup dalam kehadiran Allah).Ahmad al-Rifa'i juga menekankan pentingnya membantu sesama, terutama yang membutuhkan, serta menjaga hubungan harmonis dengan orang lain.
•Wafat dan Legasi:Imam Ahmad al-Rifa'i wafat pada tahun 1182 M di Ummu Abid, Irak. Makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, dan tarekatnya terus berkembang dan memiliki banyak pengikut hingga hari ini di berbagai negara
