Peserta Berkumpul Di Terminal 3 Tiang A Gate 1/2, depan sate senayan, dan Terbang Menuju Tashkent Dengan penerbangan Uzbekistan Airlines.Tiba di bandara Tashkent pukul 18:30 bertemu dan diantar ke hotel Anda. Check in dan bermalam di hotel.

Penerbangan pagi ke Bukhara. Anda akan memulai ziarah ke tempat pemakaman Tujuh Ulama Sufi yang semuanya terletak di pinggiran Bukhara. Kunjungi makam Abduholiq Gijduvaniy (1103-1179) yang terletak di kota Gijduvan (40 km dari Bukhara). Lanjutkan ke makam murid keempat Abduholiq Gijduvaniy Khoja Muhammad Orif Ar Revgariy yang dikenal sebagai Hazrat Khoja Orif Mohitobon (wafat tahun 1259). Situs suci ini terletak di distrik Shofirkon 50-60 km dari pusat Bukhara. Lanjutkan ke lokasi pemakaman Hodja Mahmud Anjir Fagnaviy (meninggal tahun 1286). Lanjutkan ke Mausoleum Khoja Ali Rometaniy yang terletak di distrik Rometan. Dia adalah murid Khoja Mahmud Anjir Fagnaviy (meninggal tahun 1310, di beberapa sumber pada tahun 1321). Kunjungan ke makam Hodja Mukhammad Boboyi Samosiy (1259-1354), murid magang Hodja Ali Rometaniy. Bermalam di hotel.

Sarapan ada di hotel. Lanjutkan ziarah dengan mengunjungi tempat suci selanjutnya adalah makam Hazreti Said Mir Kulol (1287-1370). Tempat ziarah terakhir adalah ansambel tersuci Bukhara, tempat pemakaman Hazrati Bakhouddin Naqshbandi – pendiri Tarekat Naqshbandiya, terletak di desa Qasri Orifon. Kemudian dilanjutkan ke Chor-Bakr Necropolis, sebuah kompleks yang terletak di desa Sumiton. Mausoleum Aby Khafs Kabir. Makan malam dan bermalam

Setelah sarapan pagi, kita akan memulai perjalanan menuju Samarkand. Dalam perjalanan kita akan singgah di desa Gijduvan untuk mengunjungi makam Abduholiq Gijduvaniy (1103–1179) yang terletak di kota Gijduvan (40 km dari Bukhara). Kunjungi juga bengkel tembikar pribadi yang terkenal. Sekolah keramik Gijduvan mempunyai akar yang dalam. Keterampilan tersebut diturunkan dari ayah ke anak, dari generasi ke generasi. Saat ini, Gizhduvan adalah rumah bagi pembuat tembikar generasi keenam dari keluarga Narzullayev, yang telah mengagungkan keramik sekolah Gijduvan di seluruh dunia. Aliran keramik Gijduvan dibedakan berdasarkan pola geometrisnya. Warna hijau dan biru mendominasi dekorasi produk. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Samarkand. Malam sudah tiba di sebuah hotel. 

Sarapan ada di hotel. Pagi hari berkendara ke luar kota untuk mengunjungi kompleks peringatan Al Bukhary. Al Bukhary - Sarjana Islam, yang menulis kumpulan hadis yang dikenal sebagai Sahih alBukhari, dianggap oleh Muslim Sunni sebagai salah satu kumpulan Hadis (Sahih) paling otentik. Ia juga menulis buku lain seperti Al-Adab al-Mufrad. Sore mencongkel di sana. Kembali ke Samarkand, makan siang di restoran lokal. Mengunjungi kompleks arsitektur Shakhi-Zindeh (abad 11-15) - nama Shah-IZinda (artinya "raja yang hidup") menyatu dengan legenda tentang Kusam Ibnu Abbas, sepupu nabi Muhammad SAW yang dimakamkan di sini . Mengunjungi kompleks al Moturidy di Samarkand. Bermalam di hotel. 

Tiba Dijakarta